TATA IBADAH 17 MARET 2019


GEREJA TORAJA

(Anggota PGI)

KLASIS PULAU JAWA

BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT SURABAYA

CABANG KEBAKTIAN MALANG RAYA

Sekertaris: Pnt. Irianto S. Hp: 0812 3444 6418, Email:getormalang@gmail.com





TATA

IBADAH

GERJATOR

























     



Minggu

17 Maret 2019

Stola Ungu

(Liturgi model 1)





GERJATOR PF: Prop. Fredianto Arif, S.Th

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH

PL1  :Selamat datang di rumah Tuhan ini. Kiranya kita disanggupkan oleh Roh-Nya untuk mengalami hadirat-Nya. Minggu ini kita memasuki minggu Prapaskah Kedua untuk mengenang jejak-jejak penderitaan dan kemenangan Kristus untuk keselamatan kita.  Pada hari ini juga, kita mengenang dan bersyukur atas karya-Tuhan melalui bapa leluhur iman kita, orang-orang  yang menerima Baptisan pertama di Toraja. 106 Th Injil Masuk Toraja. Oleh kasih serta keadilan-Nya kita semua telah dihitung sebagai Keluarga Allah. Dalam tuntunan tema: Berserah dalam Tuntunan Allah, marilah kita arahkan pikiran, hati dan jiwa kita mengenang segala karya-Nya melalui anak-Nya Yesus Kristus yang telah memersatukan kita dengan semua orang percaya di segala tempat dan dari segala abad.

Prosesi                                                                          (Berdiri)

 PF melakukan simbolisasi Prapaskah (Kain ungu di Kayu Salib atau pemadaman satu lilin Prapaskah), sebelum menerima Alkitab.

Menyanyi “Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan” (PKJ 14:)  (Dinyanyikan 3X)

Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.

Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,

kunyanyikan s’lamanya.

*Kututurkan ta  k jemu kasih setia-Mu,

  Tuhan; kututurkan tak jemu

  kasih setia-Mu turun temurun.

Votum

PF   :Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.

    5     6’        5      6’       5    4     3     .      KJ 478 a

J     :  A - min,     A -    min,    A  -   min.

Salam

PF   :Salam dan Damai sejehtera dari Allah Tritunggal; Bapa, Anak dan Roh Kudus, bagi Saudara sekalian

J     :Dan bagimu juga



Pengakuan Dosa  dan Berita Anugerah                             (Duduk)

PF   :”Marilah dengan terbuka dan rendah hati di hadapan Allah yang Mahatahu kita masing-masing mengakui dosa kita.





Menyanyikan: “Tuhanku, bila hati kawanku” KJ 467:1-3

Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku,
dan kehendakku jadi panduku, ampunilah.
     Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah,
     pikiran dan tuturku bercela, ampunilah.
Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah,
berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin.

PF   :Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah dinyatakan kembali:  Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan.”(Efesus 2:4-5)

Menyanyi: ”Di Salib Yesus di Kalvari(KJ 34:2-3)

Kini bahagiaku penuh: Yesus berdiam di dalamku.

Sungguh ‘ku s’lamat, ‘ku ditebus! Puji namaNya!

Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!

Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!

     DarahNya sumber hayat baka; aku dibasuh di dalamnya

dan t’rus dijaga tak bercela. Puji namaNya!

Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!

Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!

Petunjuk Hidup Baru                                                                 

PF   :Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!”(Fil.4:1)

Bermazmur

PL1+J :Membaca Mazmur 27:7–14

(Secara alternatim: laki-laki dan perempuan)

Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku. Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman. Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!



PELAYANAN FIRMAN

Doa Pembacaan Alkitab

Pembacaan Alkitab

Lector 1    :  Kejadian 15: 1 - 12

Lector 2   :  Filipi 3: 17 – 4:1

PF             :  Injil Lukas 13:31-35   (Berdiri)

Menyanyi          :  ”Kurre Sumanga’ Puang” (NJNE 78)

Khotbah : “Berserah dalam Rencana Allah”                  (Duduk)

Saat Teduh

Doa Bapa Kami

RESPONS JEMAAT

Pengakuan Iman                                                             (Berdiri)

PF+J       :Mengucapkan  Pengakuan Iman Rasuli

Menyanyi :”Tiap Orang Harus Tahu” (PKJ 281: 1- 3)

Reff. Tiap orang harus tahu, tiap orang harus tahu,

         Tiap orang harus tahu, siapa Yesus!

Dia bagai Bunga Bakung, Bintang Fajar cemerlang,

yang terindah tak bertara; tiap orang harus tahu!

Dia Penyembuh ragaku, Jurus’lamat jiwaku;

Dia membaptiskan aku dengan api Roh Kudus!

Dia Putra yang terkasih, Anak domba yang kudus;

Dia Mempelai sorgawi; tiap orang harus tahu!



Persembahan                                                                  (Duduk)

PL2 :Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!” (Yun.2:9  )



Nyanyian “Sekalipun Diriku Dapat Berkata-Kata” PKJ 277:1-3

Sekalipun diriku dapat berkata-kata dengan semua bahasa,

bahasa manausia dan bahasa malaikat, ataupun yang lainnya,

tapi jika aku tak mempunyai kasih, aku serupa

gong yang mengema dan canang yang gemerincing.

Sekalipun diriku memiliki karunia, karunia bernubuat,

sekalipun diriku punya iman sempurna untuk pindahkan gunung

tapi jika aku tak mempunyai kasih,

tiada berguna lagi diriku tiada berguna diriku.

INSTRUMEN (Ayat 3 akan dinyanyikan setelah pundi akan selesai dinyanyikan)

Sekalipun diriku membagikan semua harta yang kumiliki,

bahkan aku serahkan tubuh jiwa ragaku,

dibakar pun ’ku sudi, tapi jika aku tak mempunyai kasih,

tiada berguna lagi diriku, tiada berguna diriku.



Doa Syafaat

Warta Jemaat

PENGUTUSAN dan BERKAT

Nyanyian Jemaat: “’Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku” (PKJ 131)

 ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku

serta membuka jalan bagiku.

Jika sungguh berserah dan berdoa padaNya,

Tuhan membuka jalan bagiku.

‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku

serta membuka jalan bagiku.

‘Ku mencari wajahNya, maka malam pun cerah;

Tuhan membuka jalan bagiku.

‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku

serta membuka jalan bagiku.

Bagi Dia hidupku, kata dan tindakanku;

Tuhan membuka jalan bagiku.

Pengutusan

PF   :Pergilah dan kerjakanlah keselamatanmu dalam penyerahan total dan dalam rencana-Nya!

J     :Kami mengaminkan kuasa Allah dan rencana-Nya yang agung.





Berkat

PF :        Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.

   .  1   2   3  / 5  3  2  .  1  /  1    .  //    (NJNE 123)

J   :  A                  -              min!



PL1 : Nyanyian Syukur “Tuhanlah Kekuatanku” (PKJ 307, dinyanyikan 2 kali)

Tuhanlah kekuatanku,

Tuhanlah nyanyianku:

Dialah kes’lamatanku.

Jikalau Dia di pihakku,

terhadap siapakah ‘ku gentar?



Saat Teduh Pribadi



See the source image



















”Jangan pernah berputus asa jika menghadapi kesulitan,

karena setiap tetes air hujan yang jernih

berasal daripada awan yang gelap”



Selamat Hari Minggu

TUHAN YESUS MEMBERKATI



















MAKNA PRAPASKAH



Masa Prapaskah yang selama ini disebut Minggu-minggu Sengsara, sudah dirayakan sejak abad ke-4 (dalam kalender siklus temporal) dengan penekanan pada perhitungan 40 hari sebelum Paskah, tanpa menghitung hari minggu, karena hari Minggu mengacu pada kebangkitan Kristus. Jadi sehingga hari-hari Minggu selama masa Prapaskah dilihat sebagai semacam oasis dalam padang gurun, di mana ada penyegaran untuk dapat melanjutkan perjalanan 40 hari menuju Paskah. Dari perhitungan mundur inilah penetapan Rabu Abu diambil.



Perubahan istilah minggu Sengsara ke minggu Prapaskah, terkait dengan masa 40 hari yang tidak lagi sepenuhnya dilihat sebagai masa sengsara (melulu dukacita dan pergumulan berat), sebab sebenarnya sengsara Yesus hanya berkisar seminggu sebelum Paskah yaitu ketika Yesus memasuki Yerusalem, dan hari-hari terakhir-Nya menjelang penyaliban hingga kebangkitan.



Dalam tradisi gereja, masa 40 hari ini sering diisi dengan ibadah-ibadah puasa, dengan penekanan pada perkabungan atas keberdosaan diri sendiri, pertobatan, pemeriksaan batin dan introspeksi diri (Censura Morum), pendekatan diri pada Tuhan melalui berpantang atau puasa, pengekangan diri dari berbagai kesenangan dan kebiasaan pribadi, yang dilakukan oleh umat sambil memusatkan perhatian pada pengorbanan Yesus.   



Untuk penghayatan Prapaskah, Majelis Gereja dapat memilih salah satu dari dua simbol yaitu :

a.      Pengalungan 6 helai kain ungu (bukan stola), satu-per satu setiap minggu (atau bisa juga pote berbalut hitam) pada salib yang diletakkan di sisi altar.

b.      Pemadaman 6 lilin, satu persatu setiap minggu. Pada Minggu Prapaskah I, enam lilin dinyalakan 15 menit sebelum ibadah. Saat prosesi, PF memadamkan satu lilin sebelum menerima Alkitab. Pada minggu Prapaskah II, enam lilin tetap terpasang, tetapi hanya 5 yang dinyalakan. Saat Prosesi PF memadamkan satu lilin sebelum menerima Alkitab. Jadi pada minggu Prapaskah II, ada dua lilin yang padam. Demikian seterusnya, hingga keenam lilin dipadamkan pada minggu Palmarum atau Prapaskah Keenam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA IBADAH PERAYAAN NATAL IKATAN TORAJA TONGKONAN MALANG DAN GEREJA TORAJA

TATA IBADAH 21 APRIL 2019 PASKAH