TATA IBADAH MINGGU 3 MARET 2019
GEREJA
TORAJA
(Anggota
PGI)
KLASIS
PULAU JAWA
BADAN
PEKERJA MAJELIS JEMAAT SURABAYA
CABANG
KEBAKTIAN MALANG RAYA
Sekertaris: Pnt. Irianto S.
Hp: 0812 3444 6418, Email:getormalang@gmail.com
|
|
TATA
IBADAH
Minggu
3 Maret 2019
Stola Ungu
(Liturgi model 2)
BERHIMPUN
MENGHADAP ALLAH
Persiapan
-
Pengantar/Pembawa Alkitab (PPA)
diharapkan datang lebih awal di konsistori, berdoa secara pribadi dan
mengenakan stola. Demikian pula dengan Penyambut Peserta Ibadah
-
PPA untuk memastikan kesiapan semua
pelayan dan sarana pelayanan.
-
Doa Konsistorium dipimpin PPA, diikuti
semua pelayan termasuk pemain musik, dan cantor.
-
Pemasangan Stola Pelayan Firman oleh
PPA.
-
Setiap Majelis Gereja mengenakan stola
masing-masing.
PL1 :Sesuai
kalender Gereja
Toraja, ibadah
hari ini awal dari siklus Paskah, memasuki
masa-masa perenungan dan penghayatan akan kesengsaraan dan kemenangan Kristus.
Hari ini sering juga disebut minggu Transfigurasi, di mana Yesus Kristus segera memulai sebuah perjalanan pemuliaan sebagai Anak Domba yang dengan rela masuk ke dalam suatu penderitaan demi keselamatan kita. Transfigurasi ini ditandai oleh peristiwa ”Yesus Kristus dimuliakan di atas gunung”, yang menegaskan tujuan kepergian Yesus Kristus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Kini kita menghadap kemuliaan Yesus Kristus Sang Raja yang dinyatakan melalui kesediaan-Nya menapaki jalan-jalan penderitaan. Kiranya kita dimungkinkan mengalami perjumpaan dengan-Nya untuk selanjutnya “memancarkan wajah Tuhan” dalam kehidupan kita sehari-hari. Marilah menyembah Tuhan.
Hari ini sering juga disebut minggu Transfigurasi, di mana Yesus Kristus segera memulai sebuah perjalanan pemuliaan sebagai Anak Domba yang dengan rela masuk ke dalam suatu penderitaan demi keselamatan kita. Transfigurasi ini ditandai oleh peristiwa ”Yesus Kristus dimuliakan di atas gunung”, yang menegaskan tujuan kepergian Yesus Kristus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Kini kita menghadap kemuliaan Yesus Kristus Sang Raja yang dinyatakan melalui kesediaan-Nya menapaki jalan-jalan penderitaan. Kiranya kita dimungkinkan mengalami perjumpaan dengan-Nya untuk selanjutnya “memancarkan wajah Tuhan” dalam kehidupan kita sehari-hari. Marilah menyembah Tuhan.
PROSESI:
Majelis memasuki ruang ibadah (Berdiri)
Menyanyi:“Tuhan
Allah hadir”(KJ 17:4,5,6)
Raja yang mulia, biarlah hambaMu mengagungkanMu selalu,
hingga aku ini
sungguh beribadat sama seperti malaikat,
dan benar mendengar firmanMu, ya Tuhan, agar
kulakukan!
Kau bagai udara sumber kehidupan dan tempat gerak semua.
Laut tak tehingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku didalamMu: Kau kerinduanku!
Kau bagai udara sumber kehidupan dan tempat gerak semua.
Laut tak tehingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku didalamMu: Kau kerinduanku!
Surya Mahasuci
biarlah cahyaMu hangat menyentuh wajahku.
Bagai kuntum bunga,
bila disinari, memekar ke matahari,
‘ku telah berserah:
biar Kau berkarya dalam segalanya.
Votum
PF :Ibadah ini
berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
5 6’ 5
6’
5 4 3
. KJ 478 a
J : A - min, A - min, A - min.
Salam
PF :Salam
kepadamu dari segala orang kudus, kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
J :Menyertaimu
juga
Bermazmur
PL1+J Membaca Mazmur Mazmur
99:1-9
TUHAN itu Raja, maka
bangsa-bangsa gemetar. Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi
goyang. TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.
Biarlah
mereka menyanyikan syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia! Raja yang
kuat, yang mencintai hukum, Engkaulah yang menegakkan kebenaran; hukum
dan keadilan di antara keturunan Yakub, Engkaulah yang melakukannya. Tinggikanlah
TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!
Kuduslah Ia! Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang
yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab
mereka. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah
berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya
kepada mereka. TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah
yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan
mereka. Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di
hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! AMIN
Nyanyian Mazmur 99:1,2
Tuhan adalah Raja dunia!
Orang gemetar, bumi pun gempar!
Lihat berseri tahta Kerubim!
Datanglah ke Sion, angkatlah
pujian
Layak bagiMu hormat & syukur!
madah menderu: Kaulah Yg KuduS
NamaMu besar, HukumMu benar;
kami masyurkan hak yg Kau
lakukan
Perintah Mengasihi (Berdiri)
PF :Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama
kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada
orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian
pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru
kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan
tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi." (Yohanes 13:33-35)
Menyanyi ”Bahasa Kasih”
Andaikan aku lakukan yang luhur
mulia
Tapi jika tanpa kasih, hampa tak
berguna
agar kami dekat padaMu, ya
Tuhanku 2x
Kasih itu lemah lembut, Sabar,
sederhana
Kasih itu murah hati, rela
menderita
agar kami
dekat padaMu, ya Tuhanku 2x
Pengakuan
Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PF :Firman
Tuhan mengatakan “Koyakkanlah hatimu dan
jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan
penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena
hukuman-Nya.”(Yoel 2:13)
Karena itu marilah kita merendahkan diri mengaku dosa,
Tuhan Allah kami yang Mulia, kami mengangungkan kemuliaan-Mu di dalam karya dan pengajaran Yesus Kristus. Ketika firmanMu menyatakan bahwa Kristus harus menderita maka tersadarlah kami akan dosa-dosa kami. Karena itu melalui perenungan mengenai penderitaan dan kemenangan Yesus Kristus kami datang memohon pengampunanMu agar jangan dosa dan pelanggaran itu membebani kami menghayati karyaMu yang agung
Tuhan Allah kami yang Mulia, kami mengangungkan kemuliaan-Mu di dalam karya dan pengajaran Yesus Kristus. Ketika firmanMu menyatakan bahwa Kristus harus menderita maka tersadarlah kami akan dosa-dosa kami. Karena itu melalui perenungan mengenai penderitaan dan kemenangan Yesus Kristus kami datang memohon pengampunanMu agar jangan dosa dan pelanggaran itu membebani kami menghayati karyaMu yang agung
(Doa Pribadi jemaat)
Dibaca secara puitis
seorang Pemuda
Ya Allahku, di cah’yaMu
tersingkap tiap noda.
Kau lihatlah manusia penuh
lumuran dosa.
Di cah’yamu mesti redup semarak
bintang-bintang;
kemanakah manusia? Dosanya tak
terbilang.
KepadaMu tujuanku! Kau tak
membuang aku.
PutraMulah selamanya Jalanku ke
takhtaMu.
Ya amin, ya, di Golgota
ditanggungNya dosaku
dan darahNya yang mulia
menghapus aib jiwaku.
Ya Tuhanku, percayaku kiranya
Kautumbuhkan,
hingga teguh di kasihMu yang
baik kulakukan
PF :Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam
penyesalan, berita anugerah dari Allah dinyatakan kembali: Oleh karena engkau
berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku
memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.(Yesaya
43:4)
RESPONS
JEMAAT
Persembahan
(Pundi I: Operasional; Pundi II Sinode; Pundi III Diakonia) (Duduk)
PL 2:Biarlah
mereka Menyanyi syukur bagi nama-Mu yang besar dan dahsyat; Kuduslah Ia!(Mazmur 99:3)
Menyanyi”Sekarang B’ri Syukur”(KJ 287A:1-3)
Sekarang b’ri syukur,
hai hati mulut, tangan!
empurna dan besar segala
karya Tuhan!
Dib’riNya kita pun
anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang,
t’rus, semula dan tetap.
Yang Mahamulia memb’rikan
sukacita,
damai sejahtera di dalam hidup kita.
KasihNya tak terp’ri mengasuh anakNya;
TolonganNya besar seluas dunia!
damai sejahtera di dalam hidup kita.
KasihNya tak terp’ri mengasuh anakNya;
TolonganNya besar seluas dunia!
INSTRUMEN:
Ayat 3 akan dinyanyikan saat pundi akan selesai dijalankan.
Muliakan Allahmu yang tiada
terbandingi
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi.
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
Sekarang dan terus selama-lamanya!
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi.
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
Sekarang dan terus selama-lamanya!
Doa
Persembahan
Menyanyi: Menyanyi “Seindah Siang Disinari Terang” (PKJ
242:1-2)
Seindah siang disinari terang
cara Tuhan mengasihiku;
seindah petang dengan angin sejuk cara Tuhan mengasihiku.
Tuhanku lembut dan penyayang dan aku mengasihi Dia.
Kasih-Nya besar; agung dan mulia cara Tuhan mengasihiku.
seindah petang dengan angin sejuk cara Tuhan mengasihiku.
Tuhanku lembut dan penyayang dan aku mengasihi Dia.
Kasih-Nya besar; agung dan mulia cara Tuhan mengasihiku.
Sedalamnya laut seluas angkasa cara Tuhan
mengasihiku;
seharum kembang yang tetap semerbak cara Tuhan mengasihiku.
Damai-Nya tetap besertaku; dan sorgalah pengharapanku.
Hidupku tent’ram; kunikmati penuh cara Tuhan mengasihiku.
seharum kembang yang tetap semerbak cara Tuhan mengasihiku.
Damai-Nya tetap besertaku; dan sorgalah pengharapanku.
Hidupku tent’ram; kunikmati penuh cara Tuhan mengasihiku.
Pelayanan
Firman
Doa
Pembacaan Alkitab
Pembacaan
Alkitab
Lector 1: Keluaran
34:29-35
Lector 2:2 Korintus 3:12-18
Menyanyi “Haleluya” (Berdiri)
5 5
/ 6 5
‘ 1 1
/ 2 1 ‘ 4
4 / 3
2 1 2
/ 1 . //
Ha-le - lu - ya, Ha-
le - lu- ya, Ha -le - lu
- - ya!
PF : Injil Lukas 9:28-36 (BU)
Sambutan
Jemaat: Kurre Sumanga’ Puang Tu KadamMi (NJNE
78)
Khotbah
“Memancarkan Wajah Tuhan” (Duduk)
Saat
Teduh
RESPONS
JEMAAT
Doa
Syafaat
Doa
Bapa Kami
Warta
Jemaat
Pengutusan
dan Berkat
Petunjuk
Hidup Baru (Berdiri)
PF Dengarkanlah
Petunjuk Hidup Baru: Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru : Tinggikanlah TUHAN,
Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah
TUHAN, Allah kita!(Mazmur 99:9)
Menyanyikan: “Ku Beroleh Berkat“ (NKB 196:1)
'Ku beroleh berkat yang tak
kunjung lenyap, yg tidak dib'ri dunia;
Di relung hatiku, walau sarat
beban, ada damai sejaht'ra baka.
Ref:Yesus yang selalu
tinggal serta; Ia di dalamku, 'ku dalam-Nya.
"Aku senantiasa menyertaimu" Itulah
janji-Nya kepadaku.
Pengutusan
PF :Pergilah:
dan teruslah memancarkan wajah Tuhan kepada sekitarmu agar semua orang
memuliakan Kristus Raja Gereja.
Berkat
PF :Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari
kita dengan wajah-Nya.
3 2 | 1 s7 | zs6x x x2x x|x x1x x cs7 | 1 . +
J :A-min, a-min,
a - -
- min.
Nyanyian
Syukur “Yesus Menginginkan Daku”(KJ 424:1,2)
Yesus menginginkan
daku bersinar bagiNya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
Yesus
menginginkan daku menolong orang lain,
manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
Saat
teduh Pribadi
SELAMAT HARI MINGGU
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA
“Seberat
apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak
pernah melebihi batas kemampuan kamu”
makna
transfigurasi yesus
Minggu Transfigurasi adalah titik peralihan dua
Siklus dalam kalender liturgi yaitu Siklus Natal (yang dimulai dari Minggu
Adven hingga Epifani) dan Siklus Paskah (yang dimulai Rabu Abu hingga minggu
Kristus Raja sebagai akhir tahun gerejawi. Perayaan Transfigurasi Yesus bertujuan
untuk menghayati peristiwa di mana Yesus dimuliakan di gunung (Mat. 17:1-13;
Mrk. 9:2-13; Luk. 9:28-36). Pada kejadian itu, wajah Yesus berubah menjadi
bercahaya seperti matahari, dan pakaianNya bersinar. Dalam perubahan itu, Yesus
tampak berbicara dengan Musa dan Elia. Mereka berbicara tentang tujuan
kepergian Yesus yang akan digenapiNya di Yerusalem. Perubahan wajah Yesus
itulah yang ditunjuk oleh istilah Transfigurasi yang secara harfiah berarti
“perubahan rupa”.
Peristiwa Yesus dipermuliakan di atas gunung
merupakan permulaan babak baru karya pelayanan Yesus. Hal itu pulalah yang
dikenang dalam minggu transfigurasi, untuk masuk dalam tahapan Kalender Liturgi
yang baru yaitu Siklus Paskah. Secara Alkitabiah, peralihan siklus itu bisa
dilihat dalam penempatan kisah pemuliaan Yesus di atas gunung dengan alur
cerita yang sama dalam Injil Matius, Markus dan Lukas. Biasanya alur cerita
ketiga Injil sinoptik ini berbeda. Tetapi beberapa perikop sebelum pemuliaan
Yesus di atas gunung, ditampilkan dengan alur yang persis sama yaitu: pengakuan
Petrus dan pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan kemuliaanNya
pada zaman akhir sebagai hakim.
Rentetan kisah yang dimulai dari pengakuan kepada
Yesus sebagai Mesias Anak Allah yang hidup; berita tentang penderitaan Yesus;
dan kemuliaanNya kelak yang tampil untuk menghakimi bangsa-bangsa, itulah inti
Transfigurasi.
Komentar
Posting Komentar