TATA IBADAH Minggu 22 Desember 2019
GEREJA TORAJA
(Anggota
PGI)
KLASIS
PULAU JAWA
PIMPINAN MAJELIS JEMAAT SURABAYA
CABANG
KEBAKTIAN MALANG RAYA
Email:getormalang@gmail.com, frediarief@gmail.com
|
TATA IBADAH
Minggu
22 Desember 2019
Stola Kuning
(Liturgi model II/Adven IV)
PF: Pdt. Fredianto Arif, S.Th
Berhimpun Menghadap Allah
Persiapan
PL Minggu
ini adalah Adven Keempat. Dalam masa Adven, kita diberi kesempatan untuk masuk
dalam pemaknaan terhadap
sebuah penantian. Menyambut
Natal untuk mensyukuri dan memaknai kelahiran Yesus Kristus serta masa
perenungan dan pengharapan akan kedatangan Yesus kembali. Hari ini
juga adalah
pembukaan Pekan Keluarga Gereja Toraja. Dalam tuntunan tema “Menerima Dia dengan Hati yang
Tulus”,
kita kembali diingatkan untuk semakin mempererat
ikatan cinta kasih dalam keluarga
sebagai anugerah Tuhan.
Dengan penuh bahagia mari memuliakan Tuhan.
PROSESI: Majelis memasuki ruangan
ibadah (Berdiri)
PF menyalakan lilin
Adven IV, 3 lilin ungu dan 1 lilin merah muda.
Menyanyikan “Hari Minggu Hari yang
mulia” (KJ 21 :1-2)
Hari minggu, hari yang
mulia, itu hari Tuhanku
Ia bawa rasa bahagia, masuk dalam hatiku
Hari minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh
Hari minggu, hari Tuhan hari suci dan teduh
Hari Minggu hari istirahat
bagi badan yang letih
Firman Tuhan turun bawa
nikmat untuk hati yang sedih
Hari minggu, hari Tuhan,
hari suci dan teduh
Hari minggu, hari Tuhan
hari suci dan teduh
Votum
P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang
menjadikan langit dan bumi.
J 5 6’
5 6’ 5
4 3
. KJ 478a
A
- min, A - min,
A - min.
Salam
P Salam
bagimu dari segala orang kudus, kasih karunia Tuhan menyertai kamu.
Anak-anak
Kami rindu untuk menjadi bagian dari
orang-orang kudus itu. Jadi, kami juga mau menyampaikan salam sayang bagi orang
tuaku sekalian.
J Sejahteralah
kita sekalian
Bermazmur Berbalasan (Duduk)
Membaca Mazmur 80:1-8
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu:
Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur. Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau
yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di
atas para kerub, tampillah bersinar di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye!
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah untuk menyelamatkan kami.Ya
Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan
selamat. TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama lagi murka-Mu menyala
sekalipun umat-Mu berdoa? Engkau memberi mereka makan roti cucuran air
mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah, Engkau
membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan
musuh-musuh kami mengolok-olok kami. Ya Allah semesta alam, pulihkanlah
kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Menyanyi: “KJ.
395 “Betapa Indah Harinya”
Betapa
indah harinya saat kupilih Penebus.
Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. ‘Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. ‘Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
Perintah Mengasihi
PF Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga,
yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu
mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai
juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. (Matius
5:43-48)
Menyanyikan “Bahasa Kasih”
Andaikan aku lakukan yang luhur mulia
Tapi jika tanpa kasih hampa tak berguna
agar
kami dekat padaMu ya Tuhanku 2x
Kasih
itu lemah lembut sabar, sederhana
Kasih
itu murah hati, rela menderita
Pengakuan Dosa dan
Berita Anugerah (Duduk)
PF Saudara-saudara,
marilah dalam segala kerendahan kita membuka diri dalam
pengakuan dosa saat ini,
seraya memandang anugerahNya yang tak pernah berkesudahan. Mari kita mengaku
segala dosa kita di hadiratNya yang kudus sambil berkata:
-
Setiap
litani diwakili satu orang
SMGT Tuhan Yesus, sebagai anak-anak, kami
seringkali
tidak dengar-dengaran,
tidak mau menolong dan suka melawan sehingga membuat hati orang tua sedih,
terlebih Tuhan.
Tuhan
Yesus, ampunilah kami.
PPGT Ya Tuhan, sebagai pemuda, kami seringkali gagal dalam
menghidupi firman-Mu, cenderung
mengikuti keinginan hati kami dan makin menjauh dari hadirat-Mu. Ampunilah kami ya Tuhan.
PWGT Ya Tuhan, sebagai seorang ibu dan istri, kami kadang
lupa tanggung jawab kami, tidak mengutamakan peran kami, serta cenderung merasa benar
sendiri.
Ampunilah kami ya Tuhan.
PKBGT Ya
Tuhan, sebagai
seorang ayah dan suami, kami sering tidak menjadi imam yang dapat diteladani
dan kurang memberi waktu serta perhatian bagi keluarga. Ampunilah kami ya
Tuhan.
MG Ya Tuhan, sebagai
pelayan-Mu, kami cenderung tidak setia melaksanakan tugas dan
tanggungjawab. Ampunilah kami ya Tuhan.
Menyanyi “ Tuhan Kasihani” (KJ 42)
Tuhan,kasihani,Kristus,kasihani,
Tuhan, kasihani kami!
Tuhan, kasihani kami!
PF Kepada
kamu sekalian
yang tunduk dalam penyesalan, berduka dan menangisi diri
karena dosa-dosamu, berita anugerah
ditegaskan kembali. Jika kita mengaku
dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yoh 1:9)
Menyanyikan
“Dari Kungkungan Duka Kelam” (PKJ
46:1)
Dari kungkungan duka
kelam, ya Tuhanku.
‘ku datanglah, masuk
terang-Mu bebas senang,
‘ku datang pada-Mu, dari
beban kesakitanku
masuk kedalam kekuatan-Mu;
dalam derita aku datang,
ya Yesus, Tuhanku.
Dari dera kepapaanku, ya
Tuhanku,
‘ku datanglah, dan
mengecap kekayaan-Mu,
‘ku datang pada-Mu, Dari
cela keaibanku
pada salib-Mu ‘ku
berteduh,
dalam dosaku aku datang,
ya Yesus, Tuhanku.
RESPON JEMAAT
Persembahan
PL2 Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan
masuk menghadap Dia! Sujudlah menyembah Tuhan dengan berhiaskan kekudusan. (1
Taw 16:29)
Menyanyikan “Bawa
Persembahanmu”
(PKJ 146)
Bawa
persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan
rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa
persembahanmu, bawa dengan suka.
Refr.
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu,
ucaplah syukur.
Rahmat
Tuhan padamu tidak tertandingi
oleh
apa saja pun dalam dunia.
Kasih
dan karunia sudah kau terima. Refr.
Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai
agar kerajaanNya makin nyatalah.
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan. Refr.
SMGT (Memimpin Doa Persembahan)
Menyanyikan “Di sini Aku Bawa Tuhan” (PKJ 147)
Di
sini aku bawa, Tuhan,
persembahan
hidupku, semoga berkenan.
Berapalah
nilainya, Tuhan, dibandingkan
berkatMu
yang t’lah Kau limpahkan.
T’rimalah,
Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
(Anak-anak
dan Pemuda)
Tanganku
yang kecil, ya Tuhan,
belum
mencari makan sendiri, ya Tuhan.
Terimalah
hatiku, Tuhan, menjadi
persembahan
yang Tuhan perkenan.
T’rimalah,
Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
Pelayanan Firman
Doa Pembacaan Alkitab
Pembacaan Alkitab
Lector 1 :
Yesaya 7:10-16 (PPGT)
Lector 2 : Roma
1:1-7 (PKBGT)
jtj
t |
1 1 . j1j u
| y y .’jyj 1 | u u . jyj u | y t.’
Ha-le - lu-ya, ha-le- lu-ya,
Ha-le-lu - ya, Ha-le- lu –ya;
PF : Matius 1:18-25 (Jemaat
berdiri)
Menyanyikan “Kurre Sumanga Puang” NJNE
78
Khotbah: “Menerima Dia
Dengan Hati Yang Tulus”
Saat Teduh
respon JEMAAT
Doa Syafaat
Doa Bapa Kami
Pengutusan dan Berkat
Petunjuk Hidup Baru (Berdiri)
PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Di mana
ada kebenaran disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya. (Yes
32:17).
Nyanyian
Jemaat: “Kau yang Lama Dinantikan” (KJ 76)
Kau yang lama dinantikan,
Jurus’lamat, datanglah,
agar kami Kau sucikan dari dosa
dan cela!
UmatMu tetap Kau tuntun, Kau
harapan kami pun!
Bangsa dunia menunggu penghiburan
kasihMu.
Raja mulia, Kau lahir bagai anak
yang lembut,
agar kami Kau ajari kasih
KerajaanMu.
Pimpin kami oleh RohMu, hati pun
perintahlah
Dan beri kurban darahMu, b’rilah
damai yang baka!
Pengutusan
PF Pergilah. Nikmatilah sepanjang minggu ini dalam keluarga.
Gunakanlah waktu untuk saling mengunjungi dan berbagi cerita. Duduklah,
berkumpullah bersama dalam waktu singkat untuk beribadah kepada Allah. Jalanilah dengan berkat
Tuhan:
Berkat
PF Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau;Tuhan menyinari
engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
J 3 2 |1 s7 | s6z x2x x|x x1c s7|1 . +
A min, a min, a - min.
A min, a min, a - min.
Nyanyian Syukur
“Kusongsong Bagaimana” (KJ 85)
Kusongsong
bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau
Terang buana, Kau Surya hidupku!
kiranya
Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya
kuyakini tujuan janjiMu.
Kaum Sion menaburkan kembang di
JalanMu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di
hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja,
tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu
berserah.
Saat Teduh Pribadi
“Menyongsong masa depan dengan semangat, meraih
kedamaian di hari kudus ini, selamat menyambut natal dan tahun baru“
SELAMAT
MEMAKNAI ADVEN 4
TUHAN
YESUS MEMBERKATI
MAKNA minggu ADVEN
Kata Adven berasal dari bahasa Latin adventus yang artinya “kedatangan”.
Minggu-minggu adven merupakan masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan
Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap dalam
Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatanganNya pada akhir zaman. Jadi,
dalam masa Adven, kita diberi kesempatan untuk masuk dalam pemaknaan ganda
terhadap penantian kedatangan Tuhan. Yang pertama adalah menyambut Natal untuk
mensyukuri dan memaknai kelahiran Yesus Krisus. Yang kedua adalah masa
perenungan dan pengharapan kedatangan Kristus pada akhir zaman.
Dalam Kalender Liturgi, Masa Adven merupakan awal
tahun gerejawi. Tentu hal ini tidak berarti bahwa Gereja memiliki kalender
sendiri, dan membedakan diri dengan Kalender yang umumnya dipakai di seluruh
dunia. Penggunaan Kalender Liturgi atau Kalender Gerejawi, dikaitkan dengan
pemaknaan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan sejarah penyelamatan
dari Allah. Jadi Minggu Adven 1, yang jatuh pada awal Desember, disebut sebagai
awal Tahun Gerejawi, atau awal Kalender Liturgi, yang terdiri dari dua siklus
besar yaitu Siklus Natal, yang berlangsung hingga minggu Transfigurasi sebagai
penutupan Siklus Natal. Setelah itu diikuti siklus yang kedua yaitu Siklus
Paskah yang dimulai dari Rabu Abu sampai Pentakosta.
Untuk masa Adven, Gereja Toraja menggunakan simbol
Lingkaran Adven yaitu lingkaran karangan daun cemara yang hijau (atau Kambunni’), dengan taburan warna merah
dan empat lilin (tiga ungu dan satu merah muda). Lingkaran adalah simbol
keabadian Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir. Lilin adalah simbol cahaya
Kristus, terang dunia. Lilin ungu adalah simbol
pertobatan, Lilin merah muda adalah simbol sukacita.
Lilin-lilin Adven itu dinyalakan setiap minggu Adven.
Adven I sebagai awal tahun Gerejawi, satu lilin ungu, Adven II dua lilin ungu,
Adven III dua ungu dan satu merah muda (simbol sukacita di tengah pertobatan),
Adven IV keempatnya dinyalakan dan pada malam Natal keempat lilin tersebut
diganti dengan lilin-lilin putih pertanda Adven telah selesai.
Komentar
Posting Komentar